
BIMBINGAN TEHNIS PERSIAPAN DOKUMEN AKREDITASI DI SLB N 1 LOMBOK BARAT
SLB N 1 Lombok Barat menggelar bimbingan tehnis penyusunan dokumen akreditasi sekolah di Aula SLB N 1 Lombok barat pada tanggal 03 – 04 Oktober 2019 lalu. Kegiatan bimbingan tehnis tersebut diikuti oleh semua pendidik dan tenaga kependidikan yang beradad di SLB N 1 Lombok Barat. Kegiatan tersebut dimulai dari jam 10.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Seperti diketahui bahwa akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri sekolah dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah.
Dalam pembukaan bimbingan tehnis tersebut Ibu Kepala Sekolah, Biq Minarniwati mengatakan bahwa kegiatan akreditasi sekolah adalah bagian yang sangat penting karena menyangkut kredibilitas lembaga. Untuk kedepanya dana bantuan sekolah juga di perhitungkan dari belum tidaknya sekolah tersebut telah terakreditasi ataupun belum. Tahun 2019 ini masa berlakunya sertifikat akreditasi sekolah sebetulnya telah berakhir, dikarenakan akreditasi terakhir sekolah dilaksanakan sudah spada tahun 2012. Dengan masa berlakunya akreditasi yang hanya 5 taunan, maka bias dikatakan akreditasi SLB N 1 Lombok Barat telah kadaluwarsa. Untuk itu tahun ini kita segera mengajukan lagi akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional. Harapannya dari kegiatan ini kita bisa melengkapi dokumen dokumen yang akan kita kirim melalui aplikasi Sispena dan nanti sekolah akan mendapatkan visitasi dari asesor.
Selanjutnya ibu Baiq Minarniwati mengajak kepada semua peserta bimbingan tehnis untuk bersemangat dan fokus untuk menyelesaikan tugas yang sudah menjadi amanah kita, setelah dari kegiatan ini semua dokumen sudah bisa mulai disiapkan dan nilai Evaluasi Diri dapat kita ketahui, sehingga dokumen yang belum lengkap segera untuk dilengkapi.
Kegiatan tersebut diisi oleh Kepala Badan Akreditasi Nasional Nusa Tenggara Barat yaitu bapak Drs. Suyanto, M.Ed. Dalam pemaparanya beliau menyampaikan bahwa penjaminan mutu pada dasarnya tidak hanya menunggu ketika akan adanya pelaksanaan akreditasi, namun hal tersebut melekat pada guru dan steak holder sekolah. Dalm pelaksanaan kegiatan pembelajaran seharusnya siswa mengetahui rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan, tidak hanya pendidik saja yang mengetahuinya. Bentuk-bentuk ormat administrasi pembalajarn yang ada dan banyak beredar saat ini bukanlah harga mati. Hal tersebut hanya untuk menjadi contoh dan boleh dilakukan perubahan jika memang diperlukan. Dengan adanya penyamaan data di Nasional, akreditasi sendiri juga mengambil datadari Dapodik. Sehingga data yang ada di dapodik harus benar dan sesuai dengan yang ada di lapangan.
Kepala Badan Akreditasi Nasional Nusa Tenggara Barat juga menyampaiakn pada tahun ini kuota sekolah yang akan di akreditasi juga meningkat. Namun dengan banyaknya sekolah yang menginginkan untuk di akreditasi menyebabkan tidak bisa melaksanakan semua kegiatan akreditasi tersebut di tahun 2019 ini. Ada kriteria kriteria yang digunakan untuk memilih sekolah mana yang terlebih dahulu akan dilaksanakan akreditasi.
Instrument akredtasi untuk SLB pada awalnya sama dengan sekolah pada umumnya. Aspek yang dinilai sesuai dengan 8 standar. Namun untuk saat ini instrumen untuk sekolah luar biasa belum rilis dan masih menunggu persetujuan di Biro Hukum. Sehingga untuk sekolah luar biasa masih belum bisa di pastikan apakah akan menggunakan instrument lama ataupun instrument yang baru. Hal terebut jg amengakibatkan untuk pelaksanaan akhreditasi khususnya SLB masih menunggu kepastian dari Badan akreditasi Nasional, apakah akan dilaksanakan tahun ini atau tahun depan.
Posted by si_jun